Sunday, June 16, 2013

ASAL USUL BARONG LANDUNG ( yang dibawakan oleh PUTU ASTIN JULI KAREN KUSUMA DEWI JUARA II LOMBA BERCERITA TINGKAT PROVINSI BALI)

 PUTU ASTIN JULI KAREN KUSUMA DEWI  
     Berikut adalah cerita yang dibawakan oleh  PUTU ASTIN JULI KAREN KUSUMA DEWI juara II Lomba Bercerita Provinsi Bali tahin 2013    
   Barong Landung merupakan perwujudan dari raja Bali yaitu Raja Jaya Pangus yang memperistrikan seorang Putri Cina bernama Kang Cing Wie. Raja Jaya Pangus diwujudkan dalam Barong Landung ditokohkan dengan boneka besar hitam dan giginya ronggoh, sedangkan Putri Kang Cing Wie ditokohkan dengan boneka cantik, tinggi, langsing, bermata sipit dan selalu tersenyum mirip dengan roman muka seorang Cina. Bagaimanakah kisah mereka selengkapnya? Simak baik-baik ya..

Pada jaman pararaton dari Dinasti Warmadewa, tersebutlah seorang Raja yang bertahta di Pejeng, bernama Raja Jaya Pangus. Dalam pemerintahannya, Beliau didampingi oleh seorang Bhagawan yang sakti dan bijaksana bernama Empu Siwagana. Raja Jaya Pangus kemudian jatuh cinta dengan Kang Cing Wie, putri seorang saudagar Cina yang kaya raya. Mereka pun menikah. Pernikahan Raja Jaya Pangus dengan Putri Cina sudah terjadi tetapi Empu Siwagana tidak merestui pernikahan itu. Raja Jaya Pangus dituduh telah melanggar adat yang sangat ditabukan saat itu, yakni telah dengan berani mengawini putri Cina. Empu Siwagana lalu menghukum Raja Jaya Pangus dengan membuat hujan lebat dan membuat kerajaan menjadi banjir dan tenggelam. Walaupun pernikahannya tidak direstui, Raja Jaya Pangus tetap mencintai istrinya yang seorang Cina itu. Raja Jaya Pangus akhirnya pergi dan membuat kerajaan baru yang diberi nama kerajaan Balingkang. Nama ini merupakan perpaduan dari kata Bali yang berarti Bali, dan Kang yang berarti Cina. Raja kemudian dijuluki oleh rakyatnya sebagai Dalem Balingkang.

Bertahun-tahun lamanya setelah pernikahan Raja Jaya Pangus dan Kang Cing Wie, kedua mempelai ini belum juga dikaruniai seorang anak. Ini membawa kesedihan yang amat mendalam pada pihak kerajaan dan seluruh rakyat Kerajaan Balingkang. Keadaan kerajaan saat itu menjadi sangat muram. Hampir tidak pernah diadakan perayaan ataupun acara-acara hiburan oleh kerajaan ataupun masyarakat. Hal-hal yang besifat hura-hura sengaja tidak dilakukan, untuk ikut berbela sungkawa atas kejadian ini. Tertekan dengan apa yang terjadi, akhirnya Raja Jaya Pangus memutuskan pergi meninggalkan Kang Cing Wie untuk mencari pencerahan. Pertualangan pun dilakukan oleh sang raja, hingga akhirnya membuat sang raja terdampar di sebuah tempat di kaki gunung batur.

(foto didownload dari Kevina Bali. Alamat situs: kevinabali.wordpress.com)
Di tempat itu Raja Jaya Pangus memutuskan untuk bermeditasi. Kehadiran sang raja ternyata menarik hati seorang dewi yang menguasai daerah tersebut. Dewi ini bernama Dewi Danu. Ia merupakan dewi penunggu Danau Batur. Ditemani oleh para kerabatnya, sang dewi akhirnya menggoda sang raja. Raja Jaya Pangus ini pun akhirnya tergoda, dan memutuskan menikahi Dewi Danu.

Singkat cerita, bertahun-tahun lamanya menunggu, Kang Cing Wie merasa sedih karena sang suami tidak pernah pulang ke kerajaan. Karena penasaran, akhirnya permaisuri Kerajaan Balingkang ini memutuskan berpetualang untuk mencari suaminya. Melewati hutan belantara, terhalang oleh angin kencang, beliau berusaha untuk melewatinya, akhirnya Kang Cing Wie terjatuh di sebuah hutan, tepat di tempat suaminya terdampar dahulu. Di sini akhirnya Kang Cing Wie bertemu dengan seorang anak yang tidak lain adalah anak dari perkawinan suaminya dan Dewi Danu. Anak itu bernama Maya Denawa.

Menjumpai kenyataan itu, Kang Cing Wie merasa kecewa dan sakit hati, lalu memutuskan untuk menyerang Dewi Danu yang merebut suaminya. Serangan dari Kang Cing Wie mendapat respon negatif dari Dewi Danu. Karena kemarahannya, Dewi Danu pun mengeluarkan pasukannya yang berbentuk raksasa dan memporak porandakan pasukan Kang Cing Wie. Tak tega melihat keadaan istri pertamanya, Raja Jaya Pangus akhirnya memutuskan untuk melindungi Kang Cing Wie dari serangan Dewi Danu. Raja menyadari cintanya kepada Kang Cing We tidak akan pernah mati walaupun telah lama meninggalkan permaisurinya tersebut. Melihat Kang Cing Wie dan Sri Jaya Pangus bersatu, membuat Dewi Danu kecewa. Dalam kekecewaannya, ia pun mengutuk kedua pasangan ini menjadi patung.

Berita tentang berubahnya Raja Jaya Pangus dan Kang Cing Wie menjadi patung, menyebabkan luka yang sangat mendalam bagi rakyat Kerajaan Balingkang. Kesedihan rakyat ini akhirnya membuat Dewi Danu tersadar telah berbuat kesalahan. Ia pun kemudian datang ke kerajaan tersebut membawa Maya Denawa, yang merupakan buah hatinya bersama Raja Jaya Pangus. Dengan kedatangan Sang Dewi, rakyat Balingkang pun memutuskan mengangkat Maya Denawa menjadi penerus menggantikan raja. Dewi Danu pun mengingatkan rakyat Balingkang untuk terus menghormati dan mengenang mendiang raja serta permaisurinya. Kedua pasangan ini merupakan sosok seorang pelindung, dimana semasa pemerintahannya Kerajaan Balingkang menjadi makmur, aman dan tenteram. Sri Jaya Pangus dan Kang Cing Wie juga disimbolkan sebagai pasangan yang memiliki cinta sejati. Untuk selalu mengenang jasa-jasa sang raja, rakyat Balingkang akhirnya memutuskan untuk memanifestasikannya ke dalam sebuah barong. Dari patung itulah rakyat Balingkang membuat sepasang arca, sehingga arca inilah yang dikenal sebagai Barong Landung.

            Dalam tradisi umat Hindu di Bali, Barong Landung ini dipentaskan pada setiap Hari Buncal Galungan (Buncal Balung), berguna untuk mengusir Sang Kala Tiga, yakni Sang Bhuta Dungulan, Sang Bhuta Galungan, dan Sang Bhuta Amangkurat, yang selalu berniat mengganggu pelaksanaan Hari Raya Galungan, hari raya yang dijadikan tonggak peringatan kemenangan dharma atau kebenaran melawan adharma atau kebatilan.

*****

SUMBER CERITA   

Kevina Bali
Alamat situskevinabali.wordpress.com
Diunggah pada tanggal
27 September 2011


I Nyoman Rahgunastra
Alamat situs
Sharinganswer.blogspot.com/2012/04/asal-mula-barong-landung.html
Diunggah pada tanggal
12 April 2012






















DOKUMENTASI SISWA BERPRESTASI SDN 1 KARANGASEM

OKA DARMAYUDA, SANG PUTU DEVA ERAWAN (baju batik dari kiri dan kanan)
 TIGA JAWARA OLIMPIADE IPA YANG MEWAKILI KABUPATEN KARANGASEM DI KOMPETISI OSN DARI SDN 1 KARANGASEM

































PUTU ASTIN JULI KAREN KUSUMA DEWI
JUARA II LOMBA BERCERITA TINGKAT PROVINSI BALI DARI SDN 1 KARANGASEM



Tuesday, January 22, 2013

PENGUMUMAN

UPT DISDIKPORA KECAMATAN KARANGASEM
KKKS KECAMATAN KARANGASEM
KKG KECAMATAN KARANGASEM


PEMBERITAHUAN

Sesuai pemberitahuan yang sudah kami sampaikan pada Hari Sabtu, tanggal 19 Januari 2013 tentang pengumpulan CD kisi-kisi soal UTS, UAS dan Ujian Sekolah hasil workshop pembuatan kisi-kisi soal UTS, UAS dan Ujian Sekolah semster II tahun ajaran 2012/2013 di SDN 5 Subagan maka dengan ini kami ulangi pemberitahuan tersebut sebagai berikut :
  1. CD yang sudah berisi copi soal UTS, UAS dan Ujian Sekolah tahun ajaran 2012/2013 dapat di kirim ke perwakilan KKG Kecamatan di gugus masing -masing,  ketua gugus maisng-masing atau langsung ke SDN 1 Karangasem
  2. Bagi yang memiliki alamat e-mail copi kisi-kisi soal tersebut dapat dikirim ke putubastian@gmail.com atau goes_eka23@yahoo.com
  3. CD atau file tersebut paling lambat kami terima Hari Sabtu, 26 Januari 2013

Demikian pemberitahuan ini untuk mendapat perhatian sebagai mana mestinya.


Ketua KKG Kecamatan Karangasem
ttd
I WAYAN PUTRA, S.Pd SD

Tuesday, January 8, 2013

RSDBI DIBUBARKAN

Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan untuk membubarkan sekolah bertaraf internasional (SBI) dan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menjamin sekolah RSBI tidak akan bubar karena status sekolah RSBI masih dalam pembahasan.

"Itu belum bisa saya putuskan. Nanti bentuknya seperti apa tidak usah khawatir, yang jelas sekolahnya tidak bubar," ujar Nuh saat jumpa pers di kantornya, Selasa (8/1).

Nuh mengimbau kepada seluruh sekolah RSBI, mulai guru hingga siswa untuk tidak mengalami penurunan prestasi. Dia meminta siswa tetap semangat berkompetisi menjadi sekolah yang unggul dan berprestasi.

"Tidak usah khawatir, jalan saja seperti biasa. Itu adalah sistem yang harus terus berjalan. Sekolah saja seperti biasa, belajarnya tetap semangat. Begitu ini diputus, tidak ada SBI ya monggo tidak ada SBI. Tapi tetap kualitas pendidikan kita tidak boleh dilupakan. Tanpa RSBI pun sekolah-sekolah lain harus bisa lebih bagus dari RSBI," kata M Nuh.

Pada kesempatan yang sama, Wamendikbud Musliar Kasim mengatakan terkait dana yang telah disalurkan kepada sekolah yang berlabel RSBI, Kemendikbud masih menelaah semua aturan yang ada. Putusan MK soal pembubaran RSBI, jelas berpengaruh pada dana yang sudah disubsidi pemerintah kepada sekolah bertaraf internasional itu.

"Itu kan diatur dalam peraturan yang sudah ada. Aspek pembelanjaan APBN harus ada akuntabilitasnya. Nanti kita akan diskusikan lagi dengan DPR dan MK bagaimana perencanaannya, karena ini cakupannya nasional jadi harus hati-hati," jelas Musliar.
[ded]
Sumber
Merdeka.com

Friday, December 14, 2012

PERINGATAN 100 TAHUN SDN 1 KARANGASEM


Om Swastiyastu


Berkat anugerah Idha Sanghyang Widi Wasa saat ini kami keluarga besar SDN 1 Karangasem berkesempatan merayakan hari yang istimewa ini. Saya I Nyoman Merta Kepala SD N 1 Karangasem ,  telah menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 1 Karangasem selama   2 tahun.  Saya sangat beruntung karna mendapat kesempatan bersama-sama merayakan hari ulang tahun SDN 1 Karangasem yang ke 100 tahun.  Di usia satu abad ini kami bersama-sama dengan dengan guru-guru berkat dukungan komite beserta masyarakat telah berusaha mewujudkan harapan sesuai dengan visi dan misi sekolah .  Kami memiliki misi mewujudkan sekolah unggul dalam prestasi menju persaingan global berdasarkan karakter bangsa.  Yang selanjutnya kami jabarkan ke dalam visi sekolah yaitu mewujudkan kualitas pembelajaran yang baik, menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman karakter bangsa warga sekolah, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berwawasan nasional dan internasional, dengan tidak lupa senatiasa menikatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan melalui menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah
            Berkacamata ke masa lalu SDN 1 Karangasem adalah satu-satunya sekolah yang ada untuk pertama kalinya di wilayah Karangasem. SD N 1 Karangasem telah ada sebelum Indonesia merdeka. Tepatnya di tanggal 15 April 1912 sekolah didirikan oleh para tokoh perjuangan jaman tersebut untuk memberikan pencerahan kepada anak-anak pribumi yang pada saat itu sangat sulit didapatkan. Karna saat itu kita masih dibawah belenggu penjajahan Belanda dan Jepang. Perkembangan SDN 1 Karangasem tidak terlepas dari perkembangan sejarah perkembangan di Indonesia secara umum. Pada mulanya SDN 1 Karangasem bernama sekolah desa hingga tahun 1946. Seiring kebijaksanaan pemerintah zaman itu sekolah  selanjutnya berganti nama menjadi sekolah rakyat hingga tahun 1951. Selanjutnya berganti nama menjadi sekolah  dasar hingga sekarang. Hingga saat ini berdasarkan catatan yang ada pada kami sekolah ini telah mengalami pergantian kepeminpinan hingga …kali. Kepala sekolah yang pernah meminpin SDN 1 Karangasem adalah I Wayan Gelgel dari tahu 1921 hingga tahun 1949 yang dilanjutkan oleh I Wayan Tegeh, Ida Ketut Panji, Sukanta, Ida Wayan Gede, Ida Wayan Taman, Restini, I Ketut Kertia, Drs. I Wayan Pasek Sutama, Drs I Wayan Jelantik Astrayana, Drs. I Gede Salit, M.Si dan I Putu Semadi, S.Pd
SDN 1 Karangasem telah mengambil peran besar dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan bagi masyarakat karangasem. Hingga tahun-tahun berikutnya bermunculan sekolah sekolah dasar seperti di Sidemen dan yang lainnya dan sekolah-sekolah lanjutan. Sebagai sekolah yang meletakakan pondasi pencerahan bagi masyarakat karangasem, di tahun yang ke 100 ini mencoba meletakkan pondasi lantai berikutnya bagi pencapaian visi dan misi yang sedang kami usung.
Melalui kesempatan yang baik ini kami akan perkenalkan logo, hymne dan mars. Logo seperti pada gambar diatas bermakna :
1.       Delapan helai bunga berwarna kuning keemasan adalah simbul dari 8 standar nasional pendidikan
2.       Catram Widyam Bwanam  pada pita hijau melambangkan jiwa yang dinamis aktif dalam menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berwawasan global
3.       Candi melambangkan perwujudan pendidikan berbasis budaya sebagai langkah awal menuju gerbang dunia
4.       Lambang Tutwuri handayani menegaskan visi-misi pendidikan nasional adalah utama
5.       Bola dunia melambangkan  kesiapan menyongsong era persaingan global
Adapun mars dan hymne SD N 1 dapat diunduh di sini ! Demikian juga video  rangkaian peringatan ulang tahun yang ke 100 dapat di unduh di sini !
Melalui perayaan ulang tahun yang ke 100 ini kami mencoba memanfaatkan momentum ini untuk maju berderap seiring irama langkah gegap gempitanya pembanguan di Kabupaten Karangasem ini. Dukunglah kami untuk berbuat lebih untuk yang kedua kalinya.
Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 100 SDN 1 Karangsem. Smart and Care.
Om Shantih Shantih Om

Sunday, December 9, 2012

MANTAN KEPALA SEKOLAH SDN 1 KARANGASEM









JALAN SANTAI DALAM PERAYAAN 100 TAHUN SDN 1 KARANGASEM

Dalam rangka merayakan peringatan 100 tahun SD N 1 Karangasem menyelenggarakan kegiatan jalan santai. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 9 Desember 2012 yang dimulai tepat pada pukul 06.30 WITA.  
Peserta kegiatan jalan santai sedang bersiap, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka perayaan 100 tahun SD N 1 Karangasem yang diikuti oleh lebih kurang dari 1000 orang peserta dari siswa, orang tua siswa, alumni dan beberapa undangan.

Acara jalan santai dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten karangasem yang start di Gor Gunung Agung Jalan Untung Surapati Amlapura.




Peserta jalan santai dilaksanakan melalui rute Jalan Untung Surapati--Jalan Gatot Subroto--memutar di patung Pahlawan Ciyung Wanara kembali ke jalan Gunung Agung di Jalan Untung Surapati

 
Design by Teacher Creative Corner | Bloggerized by Seraya - Seraya Blogger Themes | Affiliate Network Reviews